Barcelona kalah banyak sekali yang mempertanyakan mengapa mereka bisa sampai mengalami hal demikian, padahal mereka sepanjang kompetisi musim ini memperlihatkan bagaimana permainan mereka sangat baik. Bahkan tim asuhan Ernesto Valverde tersebut, sukses memberikan catatan impresif dengan belum terkalahkannya di La Liga.
Sayangnya semua itu tidak bisa membuat mereka lolos dari kekalahan di Olimpico dalam lanjutan babak 8 besar, Hasil akhir tiga gol tanpa balas tidak sekali mencerminkan jika Barcelona tampil dalam permainan terbaiknya. Terlalu banyak mendelay laga membuat skuat Valverde tampil tidak optimal.
Padahal dengan pola demikian seperti mengisyaratkan jika mereka tengah selangkah menuju bunuh diri, dan terbukti As Roma berhasil membunuh mereka saat itu dengan tiga golnya.
Tiga gol Roma ke gawang Barcelona yang masing-masing disumbangkan Edin Dzeko (6'), Daniele De Rossi (58'), dan Kostas Manolas (82') menjadi sebuah bukti jika skuat asuhan Ernesto Valverde tidak bisa berbuat banyak dalam laga tersebut dilansir dari Goal (11/4/2018).
Namun, sebelumnya ada sebuah momen menarik ketika Barcelona sudah tertinggal gol dari Roma sosok Gerard Pique nampak menemui Valverde, ketika itu pada pertengahan babak kedua kala Barcelona tertinggal 0-2 dari AS Roma.
Ketika itu Pique meminta sang pelatih mengganti strategi agar Barcelona dapat mengamankan pertandingan. Karena dengan strategi yang di usung sejak babak pertama dimulai tidak bisa membuat raksasa Catalan itu tampil optimal dan kebanyakan tampil bertahan.
Akan tetapi Valverde justru menolak permintaan Pique tersebut, seraya berkata " Saya yang menentukan strategi," kata Valverde.
Kepala batu Valverde berbuah manis bagi As Roma dengan gelontoran gol ketiganya terlahir pada menit ke 82 sekaligus memastikan mereka lolos.



