Nama Valentino Rossi mungkin sudah tak asing lagi di telinga Anda. Pebalap kelahiran Urbino, Italia pada 16 Februari 1979 itu merupakan putra dari mantan pebalap GP 250 di era 70-an, Graziano Rossi.
Lahir di keluarga yang akrab dengan dunia balap, membuat Rossi ingin meneruskan jejak sang Ayah. Ia memulai karir balapnya bersama Aprilia di Grand Prix 125 cc pada 1996. Saat itu ia masih berusia 17 tahun. Setahun berikutnya ia berhasil menjadi juara dunia GP 125 cc.
pekanbaru.tribunnews.com
Selanjutnya,
perjalanan karier Rossi merupakan sejarah. Ia menjelma menjadi pebalap
paling populer di dunia. Bahkan, di usianya yang sudah 37 tahun, Rossi
masih memiliki banyak penggemar.Inilah 4 yang membedakan Rossi dengan pebalap lain?
- Prestasi
Sampai saat ini, Rossi merupakan pebalap dengan rekor kemenangan terbanyak di kelas utama MotoGP, yakni 88 kali kemenangan. Selain itu Rossi juga merupakan satu-satunya pebalap dalam sejarah yang pernah mengangkat trofi juara di kelas 125 cc, 250 cc, 500 cc, dan MotoGP
2. Penghibur sejati
Valentino Rossi bukan hanya pebalap, ia juga seorang penghibur sejati. Setiap memenangkan lomba Rossi selalu melakukan pesta kemenangan yang menghibur. Tak hanya dirayakan bersama rekan timnya, ia juga merayakan kemenangan bersama para penggemar sejati yang memadati sirkuit. Jeremy Burgess, mekanik balap yang pernah bekerja sama dengan Rossi mengatakan bahwa pebalap asal Italia tersebut merupakan penghibur sejati. Salah satu aksinya bisa Anda lihat dalam video berikut ini.
3. Julukan
Rossi merupakan pebalap yang memiliki banyak julukan. Sebelum terkenal dengan julukan The Doctor, ia juga memiliki julukan Valentinik dan Rossifumi.
Julukan Rossifumi melekat dengan Rossi saat ia masih melakukan balap di kelas 125 cc. Julukan tersebut tercipta karena Rossi merasa kagum dengan pebalap muda Jepang, Norick Abe, yang saat itu bertarung dengan gigih melawan Michael Doohan dan Kevin Scwantz. Nama asli pebalap Jepang itu Norifumi Abe, sehingga julukan Rossifumi pun tercipta.
Valentinik, julukan Rossi yang dipakai saat ia membalap di kelas 250 cc. Nama tersebut berasal dari tokoh kartun Donald Duck yang menjadi superhero dan di Italia dinamai Paperinik.
Sedangkan julukan The Doctor mulai melekat pada Rossi saat masuk ke klas 500 cc. Julukan tersebut dipilih Rossi karena membalap di MotoGP membutuhkan ketenangan, kedewasaan, dan pemikiran selayaknya seorang doktor.
4. Tampil beda
Salah satu faktor yang paling membedakan Rossi dengan para pebalap lainnya adalah penampilan. Rossi terkenal punya gaya eksentrik saat membalap. Sepanjang karirnya ia selalu menggunakan perlengkapan balap yang desainnya ia pilih sendiri. Salah satu perlengkapan yang selalu membuatnya tampil beda adalah helm.
Tokoh dibalik desain-desain unik di helm Rossi adalah Aldo Drudi. Sejak Rossi memabalap di Grand Prix, semua desain helm pebalap asal Italia itu dikerjakan oleh Drudi. Rossi dan Drudi akan membuat konsep desain yang kemudian digambar oleh Drudi di helm Rossi.
