Mantan pemain Barcelona, Dani Alves membuat pernyataan yang cukup
mengejutkan. Pasalnya, pemain milik Paris Saint-Germain ini mengumbar
keinginannya untuk kembali ke Camp Nou jika memang Barca memanggil
dirinya.
Sebagaimana diketahui, Alves membela Barcelona pada 2008 lalu usai dibeli dari Sevilla. Selama delapan tahun ia memperkuat tim asal La Liga Spanyol tersebut sebelum akhirnya dilepas secara cuma-cuma ke Juventus pada 2016 lalu, menurut data Transfermarkt.co.uk (24/04/18).
Sedangkan kini bersama PSG, Alves berhasil memberikan titel juara Ligue 1 Prancis, Piala Liga Prancis, dan juga Piala Super Prancis di musim ini.
“Jika saya mengatakan bahwa saya tidak pergi dengan perasaan terluka maka saya berbohong. Saya merasa sakit hati karena saya pikir saya sudah berjuang keras untuk menciptakan sejarah di Barcelona. Saya meninggalkan 23 gelar dalam delapan tahun.”
“Apa gunanya berpisah jika Anda akan kembali?” tutupnya. (Ika)
Sebagaimana diketahui, Alves membela Barcelona pada 2008 lalu usai dibeli dari Sevilla. Selama delapan tahun ia memperkuat tim asal La Liga Spanyol tersebut sebelum akhirnya dilepas secara cuma-cuma ke Juventus pada 2016 lalu, menurut data Transfermarkt.co.uk (24/04/18).
Express.co.uk
Saat
bersama Blaugrana, pemain berusia 34 tahun itu sukses menyabet 23 gelar
juara. Sementara saat bersama Si Nyonya Tua, ia juga turut
menyumbangkan gelar Serie A Italia dan Coppa Italia musim 2016/17.Sedangkan kini bersama PSG, Alves berhasil memberikan titel juara Ligue 1 Prancis, Piala Liga Prancis, dan juga Piala Super Prancis di musim ini.
Fifa.com
Meski
dirinya berhasil merasakan gelar juara bersama dua tim yang diperkuat
usai angkat kaki dari Camp Nou, hal itu tak mengartikan bahwa pemain
asal Brasil itu merasa senang dan ingin jauh dari Barcelona yang sudah
dianggapnya sebagai rumah.
Stadiumdb.com
“Barcelona
merupakan rumah saya. Tidak mungkin mengatakan bahwa saya tidak akan
kembali. Saya akan kembali besok jika Barcelona memanggilku,” ungkapnya,
seperti dikutip Express.co.uk (24/04/18).“Jika saya mengatakan bahwa saya tidak pergi dengan perasaan terluka maka saya berbohong. Saya merasa sakit hati karena saya pikir saya sudah berjuang keras untuk menciptakan sejarah di Barcelona. Saya meninggalkan 23 gelar dalam delapan tahun.”
Express.co.uk
“Saya
selesai memberi mereka hasil yang baik dan kemudian mereka
mengakhirinya tanpa menghormati cerita saya. Mereka menginginkan saya
untuk berpisah dan saya mengatakan kepada mereka tidak karena saya
menganggap tempat itu adalah rumah saya. Dan ketika sebuah tempat
dianggap sebagai rumah, Anda tidak perlu mengucapkan selamat tinggal,”
lanjutnya.“Apa gunanya berpisah jika Anda akan kembali?” tutupnya. (Ika)
